Sabtu, 15 Maret 2014

DEFENISI FARMASI


     Lambang farmasi di ibaratkan dengan gelas yang di lilit ular,farmasi  sendiri  berasal dari kata farmakon yang artinya racun. Racun di ibaratkan bisa ular yang di tampung di gelas lalu di olah oleh tubuh utuk menyembuhkan penyakit, dan racun itupun dikeluarkan dari dalam tubuh bersamaan dengan penyakitnya.
Adapun farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang :
Resep
Bahasa Latin
Dosis dan Cara Perhitungan
Metode Pengerjaan / Pembuatan Bentuk Sediaan

F          Farmasi dalam definisi
      Batasan farmasi menurut kamus adalah seni dan ilmu meracik dan menyerahkan / membagikan obat, sedangkan farmasis adalah seseorang yang meracik dan menyerahkan / membagikan obat. Dengan demikian, berarti bahwa kedua konsep farmasi dan farmasis adalah kongruen, yakni yang satu dapat diturunkan dari yang lainya. 
      Menurut kamus lainnya, misalnya Webster, farmasi adalah seni atau praktek penyiapan, pengawetan, peracikan dan penyerahan obat ( Webster’s New Collegiate Dictionary. SpringField, MA, G. & C. Merriam Co, 1987 ).
      Menurut Smith dan Knapp, seorang farmasis adalah seseoarang yang telah lulus dari perguruan tinggi farmasi. Untuk melakukan praktek farmasi, seorang lulusan harus memperoleh izin / lisensi dari suatu dewan atau badan negara bagian. Agar supaya mendapat izin / lisensi, lulusan suatu pergurun tinggi farmasi di seluruh negara bagian atau daerah disyaratkan untuk menyelesaikan persyaratan pengalaman praktek dan untuk menyelesaikan persyaratan pengalaman praktekdan untuk lulus ujian yang diselenggarakan oleh badan farmasi negara.

Kamis, 13 Maret 2014

KELUARGAKU DUNIAKU ({})

  

sedikit cerita tentang keluargaku yang sudah cukup lama aku tinggalkan untuk menuntut ilmu, tapi tetap selalu aku ingat karena merekalah motivasiku, aku ingin dengan ilmuku kelak bisa menuntun mereka menuju istana terbaik yang akan dibangun dalam tawa dan bahagia.

mulai dari sosok orang tua yang sangat aku kagumi, mereka idolaku dan mereka motivasi terbesarku untuk tetap bertahan di daerah orang walau dengan jalan yang berbeda dengan yang aku impikan, mereka adalah orang yang selalu menerima aku dengan apa adanya, tetap bangga akan diriku, kasih sayang mereka benar-benar tak terhitung dan tak tergantikan.    



Ayah, buyung sukardi, beliau mejalankan perannya dengan sangat baik, sabar dalam membimbing kami sekeluarga, selalu ada untuk memberikan solusi disetiap permasalahan, satu hal yang aku kagumi dari Ayah yang biasa aku panggil Bapak ini adalah bagaimana sikapnya yang selalu mendahulukan kepentingan orang lain ketimbang dia, aku selalu teringat ketika belanja baju lebaran, Bapak pasti adalah orang terakhir yang memilih barang yang disukainya, dan itu pun sedikit sulit sehingga terkadang harus aku dan kakakku yang membujuknya "ayolah pak udah beli saja" 



Ibu, nila wati, beliau adalah ibu yang tidak ada duanya yang biasa nya aku panggil dengan sebutan mamak , darinya aku belajar bagaimana menjadi seorang wanita yang kuat, pantang menyerah dan tidak pernah melupakan keluarga walaupun dia adalah wanita karier. Mamak bukan sosok fashion, lembut seperti ibu-ibu disinetron, tapi mamak punya cara sendiri yang membuat aku dan kakak-kakakku tahu beliau menyayangi kami. mamak adalah orang paling lucu dan unik serta koki handal yang aku kenal,

yang sangat aku sukai dari Bapak dan mamak adalah bagaimana mereka saling melengkapi, bagaimana mereka menjalankan peran mereka dalam keluarga dengan baik dan bahkan masih bisa membantu peran lainnya,
Persaudaraanku berlangsung baik walau terkadang ada pertengkaran kecil, aku adalah anak dari 4 bersaudara, dan menurutku jumlah 4 dalam anak itu sangat bagus karena masing-masing memiliki peran seimbang di mana anak pertama memiliki peranan untuk mengayomi adik-adiknya, anak kedua dan ketiga berperan sebagai penengah dalam keluarga, dan anak terakhir berperan sebagai pembawa keceriaan keluarga.                                                                                                                           
  Kakak Pertamaku bernama iwan sumardi atau aku biasa memanggilnya dank,  sekarang bertugas sebagai pengaman negara lebih tepat nya sebagai tentara nasional indonesia angkat laut, Dulu ketika kecil aku tidak bisa akur dengannya, kami tidak pernah dekat karena aku selalu menganggapnya sebagai sosok pengatur dan bawel, tapi ketika aku mulai beranjak SMA aku baru menyadari bahwa dia adalah sosok yang perhatian terhadap adik-adiknya.


Kakak Keduaku era noliza ini adalah pencetus nama panggilan untuk aku dan wo , dia ini sekarang bersama dg suami nya d surabaya (jawa timur) , dia sudah selesai menyelesaikan studi nya di salah satu universitas yg terdapat d kota bengkulu lebih tepat nya d sitkes tri mandiri sakti  jurusan perawat yang menurutku adalah jati dirinya. Dia orangnya bijaksana, selalu menjadi tempat cerita keluarga dan bisa memberikan solusi, menurutku dia adalah duplikatnya Bapak. Hubunganku dengan wo selalu baik tapi terkadang sering juga berantem tapi itu karena kami sayang sering mengalami kecekcokan,  tapi kakak aku yg satu ini perhatian dan agak sedikit cerewet.


Adek ku sukni lara sati adalah sosok yang termasuk selalu aku rindukan,  biasa kami sering memanggil nya dengan sebutan bunga yaya, adekku bersekolah d salah satu SD d tanah kelahiran ku dia sekarang menduduki bangku kelas 4 SD  dia ini sedikit bawel dan cerewet tapi adek ku ini termasuk orang yang pintar karena dia selalu mendapat kan juara kelas di sekolah nya , 




dan Aku sendiri di dalam keluarga selalu dianggap bawel dan periang banyak menuntut kehendak  orang nya sangat keras , sehingga terkadang  sering terjadi cecok dengan kakak perempuanku , jika ada keluarga jauh yang datang, aku selalu menjadi tumbal untuk berinteraksi dengan keluarga tersebut. dikeluargaku, aku di anggap  sosok yang cengeng , kalau disindir sedikit saja mudah sekali menetaskan air mata, ya tapi inilah aku orang yang keras kepala dan tak ingin mengalah.


Keluargaku Duniaku, aku merasa cukup dengan mereka, mereka selalu membuatku nyaman dan menerima ku apa adanya, tidak pernah menghakimi aku, mereka selalu membuatku tersenyum dan selalu ada ketika aku bersedih, aku ingin bersama dengan mereka di Dunia dan Akhirat kelak.                           

Merindukan moment ketika makan malam bersama di satu meja makan besar dengan masakan mama atau bapak, selalu menceritakan apa yang terjadi dan akan mendengar motivasi dari Bapak

Merindukan moment ketika diajak shalat berjamaah dengan Bapak, dan selalu urung-urungan yang akhirnya di omeli mamak


Merindukan moment di mana sering bertengkar dan bercanda bersama kakak dan adikku

Tetap merindukan semua moment di dalam rumah yang Jauh sana walau mereka selalu menelpon ku atau kakak-kakak ku tiap hari untuk menanyakan kabar.




MY DREAM, SEOUL CITY :)

Eheem.. ehem tes suara dulu :D

hai kamu! pernah kamu bermimpi?
inilah mimpi, mulai dimulai kapan saja, dihentikan kapan saja, namun jika merealisasikannya butuh waktu yang cukup lama. Benarkah?  MUNGKIN :D
kamu, kamu berharap waktu yg sering kamu tulis berubah dari WIB menjadi KST? hehe
berharap pergi k negeri ginseng itu, ketempat mereka yg menjadi penyemangatmu dan menyampaikan.
''hai kakak-kakak ku, aku sekarang bisa loh,
bisa bangkit dari segala nya yg membuat aku jatuh!''
apa kamu yakin mereka akan kenal padamu? mungkin tidak, tapi itulah yg ingin kamu sampaikan bukan? haha
hai kamu!  sejak kapan kamu mengenal negeri ginseng itu?
sejak kecil, saat itu hanya 3 orang yg tahu tentang negeri ginseng itu,  kamu, dia dan dia.
ingetkan?
waktu kamu bermain bersama, kamu malah bercerita tentang drama cinta yg kamu tonton di televisi bersama mereka, haha
iya, iya, lucu ! :D
eeum, negeri itulah tempat yg ingin kamu tuju, tempat yg kamu datangi ada mereka, ada teman, dan ada IMPIAN, kamu? apa yakin?
yakin?
kamu itu nggak mungkin kesana loh, itu jauh dari harapan, jauh banget :D
tapi, kamu masih boleh bermimpi kok :)
bermimpi untuk menginjak dingin salju di tanah itu. haha
mungkin hanya mimpi tapi, ini bukan hanya mimpi, ini motivasi, mungkin hanya seperkian persen kamu mampu kesana.
Tapi, seperkian persen itu tidak lah mustahil, berusaha, belajar, berdoa,
apa masih ingin bermimpi? tentu saja.
sekarang, silahkan bermimpi.
nanti, saat terbangun mungkinkan kau akan ada di sana, di seoul di kota impianmu,
SELAMAT BERMIMPI dan SELAMAT JATUH DARI TEMPAT TIDURMU :D

Selasa, 11 Maret 2014

AKU DAN PIKIRANKU

Aku tak tahu harus mulainya dari mana
Aku juga tak mengerti apakah aku ingin menulis lagi atau tidak
Aku juga tak pernah tahu apa yg aku tuliskan ini mempunyai manfaat atau tidak
Aku benar-benar tak tahu dengan semua tulisan ini
Yang aku tahu, aku benar-benar tak tahu apa yg terjadi dengan diriku
maksud tulisan inipun aku tak mengerti
Tanganku menari begitu saja di atas keyboard laptop ku
Bibirku terkatup rapat menahan getir
Mataku nanar kosong
dan pikiranku lengang entah lari ke mana
Kemudian tulisan ini ada
“Semuanya tentang kamu
yang Selalu menantang dan membekas di hati ini
kini. 
Aku baru sadar..
Kata-kata ini seperti lirik lagu yg pernah kudengar
“Pertemuan singkat dan berjalan sangat cepat
Tidak disangka aku langsung terpesona denganmu”
dan hingga kini aku masih berkelut dengan dirimu
Yah. mungkin ini lebih baik Aku harus terus mengingat lirik lagu itu,agar kamu mengerti :) 

HIDUP ADALAH SEBUAH PILIHAN

 Begitu banyak orang yang tidak sadar bahwa apa yang dialaminya hingga sekarang adalah hasil dari rangkaian keputusan, bahkan bisa dikatakan kita muncul di rahim ibu kita pun adalah karena sebuah keputusan bukan? Hehehe.. Kok jadi lari ke sana sih.. Nggak apa-apa, kan mesti ada intro dulu, itung-itung buat pemanasan. Oke, alasan saya menulis makna “Hidup Adalah Sebuah Pilihan” karena saya sendiri sadar akan apa adanya saya setelah nekad meninggalkan beberapa peluang besar yang semestinya saya pertahankan.
Tidak ada alasan spesifik yang bisa menggambarkan kenapa saya seolah lari dari keteraturan yang biasa orang sebut dengan rutinitas. Bahkan sebenarnya saya pun tidak yakin apakah saya memang bukan tipe orang yang suka teratur atau sebaliknya, yang jelas bila saya mau seperti ini, oke, saya lakukan. Saya ingin hidupku tidak seperti ini, oke, saya pindah haluan. Bila di awal hidup kita sudah merasakan tidak cocok, ya buat apa dipertahankan bila seterusnya kita akan mengalami siksaan berupa tekanan batin karena ketidakikhlasan kita menjalaninya. Iya nggak? Hidup adalah sebuah pilihan, fren.
fajarsanjaya.wordpress.com
Bila kita yakin akan adanya Tuhan, benar-benar yakin.. maka sebenarnya kita tidak perlu risau tentang masa depan kita. Saya tahu orang yang benar-benar yakin bahwa Tuhan itu ada, pastinya tidak akan malas, pasti akan selalu mencari solusi terhadap masalah yang dihadapinya. Pasti dia berusaha semaksimalnya untuk memperbaiki hidupnya dan mengikhlaskan atas apa yang Tuhan kehendaki kepada-Nya. BIla kita menemui kegagalan di suatu waktu maka kegagalan itu pasti ada maknanya, bisa jadi itu tidak cocok buat kita, bisa jadi memang kita diharapkan dulu untuk tidak cepat puas karena itu masih diharuskan lagi belajar yang lebih tekun. Apa pun yang kita pilih dalam hidup kita, maka Tuhan akan menyediakan jalan lain yang tentunya tetap adalah hambatan dan tantangannya. Tinggal kita yang memilih jalan yang mana yang kita senangi. 

Kita sekarang sehat atau tidak pun, itu adalah sebuah pilihan juga. Tentunya tanpa kita sadari, Tuhan sudah menyampaikan informasi kesehatan kepada kita baik itu nonton TV, di sekolah, melihat koran di pinggir jalan, browsing di internet, dan lain-lain. Informasi yang kita dapatkan itu mestinya menjadi pertimbangan buat kita bahwa apa saja yang kita alami di setiap aktivitas kita adalah sebuah pilihan untuk kita memilih apakah setuju dengan informasi yang lewat itu atau tidak, atau kata kerennya adalah bagaimana kita menyikapinya.

Hidup adalah sebuah pilihan yang berlangsung terus menerus. Bila kita terlambat lulus kuliah, itu berarti selama kita kuliah kita sering memiih hal-hal yang tidak berkaitan dengan belajar. Bila hari kita sehat, berarti selama ini kita sering memilih makanan yang sehat dan seimbang, dan masih banyak lagi. Bila ada yang mengatakan ‘jalanilah hidup seperti air yang mengalir’, tentunya akan memilih juga. Namun, menurut saya lebih baik aktif mencari pilihan dari pada menunggu pilihan menghampiri kita.